Archive for April, 2010

RENUNGAN HATI

ghazali

Nasehat Imam Al-Ghozali

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (Al A’Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan Sholat”. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukaiperasaan saudaranya sendiri.

(haditsshahih.blogspot.com)


BALASAN APA YG DIBERIKAN

Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa,

jika kejahatan dibalas kejahatan maka itu adalah dendam,

jika kebaikan dibalas kejahatan itu adalah zalim,

tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah MULIA dan TERPUJI

(kANG aGUS gENDON)

AUDITORIUM



Oleh : Rica Jumaria Ishak

Gedung pertunjukkan adalah area di mana seorang penyaji dapat mempertontonkan bahan pertunjukkannya kepada penikmatnya. Ada 4 macam panggung yang terdapat dalam sebuah gedung pertunjukkan :

  • Panggung Proscenium , yaitu bentuknya konvensional, penonton hanya melihat pengisi acara dan tidak ada kontak komunikasi . Seperti contohnya, panggung-panggung untuk musik klasik, tarian klasik dsb.
  • Panggung Terbuka, yaitu panggung yang menunjukkan terjadinya komunikasi dan kontak fisik antara pengisi acara dan penonton, seperti contohnya panggung konser band rock, pop dsb.
  • Panggung Area, yaitu panggung yang posisinya berada di tengah.
  • Panggung Extended adalah panggung yang merupakan pengembangan dari panggung proscenium, entah itu bentuknya yang bisa menjalar juga ke area tengah atau penyesuaian bentuk yang tetap konvensional namun memungkinkan adanya sedikit komunikasi antara penyaji dengan penonton.
  • Lantai panggung biasanya memiliki tinggi 80-90 cm dari lantai, yaitu setengah dari ukuran tubuh manusia kira-kira, dan diberi peredam suara. Ada persyaratan khusus dalam mendesain auditorium, yaitu :

  • Auditorium harus mempunyai bentuk sedemikian rupa sehingga penonton dapat sedekat mungkin dengan sumber suara.
  • Setiap penonton selain menerima suara refleksi juga harus menerima suara langsung.
  • Khusus untuk pertunjukkan musik, harus memiliki rasio bass yang cukup tinggi untuk memberi kesan kehangatan, serta menghindari penggunaan panil-panil tipis misalnya papan kayu ¾’ yang akan meredam bunyi frekuensi rendah.
  • Menghindari permukaan-permukaan yang menyebabkan gema (echo), lecutan ( seperti lecutan akibat pantulan yang cepat), rayapab ( bunyi yang merambat di permukaan kubah).
  • Kepadatan tempat duduk 0,6-0,8m2
  • Untuk ruangan berbentuk persegi panjang dengan panggung depan, volume ruang per orang adalah 8 m2. Untuk penggung tengah volume ruang per orang adalah 13 m2.
  • Permukaan pemantul bunyi di dekat panggung harus dapat memantulkan bunyi kembali ke panggung sehingga pemain dapat merasakan respon ruangan yang memadai.
  • Permukaan dinding samping langit-langit, dinding balkon dan dinding panggung harus dapat memantulkan bunyi secara baur , dan hindari bentuk-bentuk rata.
  • Berikut adalah contoh penataan perambaan suara dengan menggunakan bentuk yang disesuaikan dengan struktur atap dan instalasi:

    1. Bentuk Cekung
    Bentuk cekung untuk bangunan auditorium membawa efek pada bentuk eksterior, kemudian bentuk cekung juga menimbulkan efek focal point atau sebagai pusat arah pantulan suara, disebut whispering gallery atau gema yang merambat. Bentuk cekung tersebut bila diolah menurut rambatan suara akan lebih mendukung kondisi akustik.

    2. Bentuk Cembung
    Permukaan langit-langit yang melengkung cembung dengan penyusunan seperti gambar akan dapat memantulkan bunyi secara merata, memenuhi ruangan dan bagus untuk musik.

    Selain dari bentuk langit-langit yang mendukung, hal yang harus diperhatikan lagi adalah penataan kursi penonton. Pada auditorium selalu memanfaatkan posisi kemiringan lantai pada posisi duduk penonton, agar semua penonton dapat menerima pantulan bunyi secara merata dan dapat menyaksikan pertunjukkan yang disajikan. Dalam penggabungannya sekaligus, penggunaan sistem langit-langit dan kursi penonton memilki hubungan terkait dalam rangka merambatkan bunyi. Hubungan antara penggunaan bentuk ceiling dan pengaturan kursi disebut metode geometri. Penggunaan metode geometri tersebut ditujukan untuk merefleksikan suara pada auditorium besar. Berikut adalah hubungan antara penerapan bentuk ceiling dan pengaturan kursi audience ( Metode Geometri ). Untuk dinding, digunakan bentuk-bentuk akustik yang bisa berfungsi sebagai reflektor. Tidak hanya hal-hal di atas, tetapi posisi penyaji terutama orkestra memilki ketentuan khusus (menyebar). Bentuk menyebar tersebut dimanfaatkan karena di dalam orkestra terdapat berbagai macam alat musik yang digunakan dengan intensitas suara yang berbeda-beda. Dengan komposisi yang sedemikian rupa, maka harmonisnya suatu alunan orkestra dapat tercipta dengan baik dan menjadi satu kesatuan bunyi yang enak untuk didengarkan
    (Sumber : http://www.hdii.or.id/auditorium.php)

    PERKULIAHAN

    TEKNIK PRESENTASI


    MANAJEMEN DESAIN

    • Materi Pertemuan I

    KLINIK DESAIN

    Klinik DIN ISI Solo merupakan tempat  “sharing/konsultasi” lewat e_learning berkaitan tentang “desain interior”, baik  proyek2 tugas kuliah maupun proyek2 interior diluar kampus ISI Solo.

    GALERI KARYA II

    DESAIN PRODUK INTERIOR

    Karya : Suprapto (Mahasiswa DIN ISI Solo, Ang. 2006)


    GALERI KARYA I

    NIRMANA TRIMATRA

    Karya : (Mahasiswa DIN ISI Solo, Ang. 2008)

    Nirmana Trimatra merupakan salah satu mata kuliah pendidikan dasar pada bidang desain. Secara etimologis Nirmana Trimatra berasal dari : Nir-Mana (Tanpa Ujud) dan Tri-Matra (Tiga Dimensional). Pada Proses Belajar Mengajar (PBM) Nirmana Trimatra mahasiswa diminta untuk mengekplorasi bentuk (gubahan bentuk) dari material yang terbatas menjadi suatu karya Trimatra yang mempunyai nilai estetika.

    DOWNLOAD MATERI I

    DOWNLOAD MATERI II

    DOWNLOAD MATERI III

    DOWNLOAD MATERI IV

    DOWNLOAD MATERI V

    DOWNLOAD MATERI VI

    DOWNLOAD MATERI VII